tiba masanya kematian yang terlulis
menteri terlekap tak bisa padam
dari tinta air mata kalam bersurat
bukan kita...... bukan mereka hanya....
DIA penentu segala
kepada yang hidup selamatlah
kepada yang mati selamatlah
dijemala terjunjung seketul batu
ditangan tergemgam amanah
tunduk pada tanggung jawab
patuh pada arahan perintah
bila tinta telah menulis pasti
bila yang tersurat telah tersirat
biar bisu biar pekak biar buta
algojo.... algojo.... algojo ....
itu kerja mereka mampus
itu tangungjawab mereka mampus
itu amanah mereka mampus
itu mereka cari... bukan kita
itu mereka cari... itu kita
dengan keiklasan hati pasti
dengan jiwa yang suci pasti
dengan minda yang bersih pati
ditangan ini pasti nyata
datang berjalalan balik
dihantar............
Khamis, 4 Disember 2008
Rabu, 3 Disember 2008
JAMBANGAN CINTA BUAT KEKASIH
di taman syahdu menjadi saksi kita
berdua beradu kasih dibawah sinar
rembulan purnama indah bercahaya
menerangi sanubari nan bahagia
akan ku anyam awan senja menjadi selendang
sutra penghias wajahmu....... berserilah kasih
akan ku jalin pelangi menjadi rantai
yang kukalungkan kelehermu....... sayang
kasih
akan ku tulis bait-bait cinta ini dengan tinta emas
akan ku mandikan kasih dengan titis-titis embun pagi
akan ku usap dirimu dengan haruman dari gunung
akan ku belai kau kasih selembut salju memutih
akan ku dakap kau erat sehangat lava merapi
akan ku pahat cinta kita di lubuk tasik di taman syahdu
kasih
kalau dapat ku gapai bintang dilangit
akan ku sisip dirambutmu sayang
kalau dapat ku tenun awan nan biru
akan ku jadikan pakaianmu sayang
kalau dapat ku kait bulan megambang
akan ku persembahkan buat mu sayang
kasih
dalam kabus pagi berbalam
kasih...... wajahmu jelas dimataku
kasih...... kau bertahtah dihati ku sayang
dalam senja merah diufuk barat
kasih wajah mu masih terpahat jelas
kasih ku persembahkan jambangan
cinta buat mu keksihku sayang
berdua beradu kasih dibawah sinar
rembulan purnama indah bercahaya
menerangi sanubari nan bahagia
akan ku anyam awan senja menjadi selendang
sutra penghias wajahmu....... berserilah kasih
akan ku jalin pelangi menjadi rantai
yang kukalungkan kelehermu....... sayang
kasih
akan ku tulis bait-bait cinta ini dengan tinta emas
akan ku mandikan kasih dengan titis-titis embun pagi
akan ku usap dirimu dengan haruman dari gunung
akan ku belai kau kasih selembut salju memutih
akan ku dakap kau erat sehangat lava merapi
akan ku pahat cinta kita di lubuk tasik di taman syahdu
kasih
kalau dapat ku gapai bintang dilangit
akan ku sisip dirambutmu sayang
kalau dapat ku tenun awan nan biru
akan ku jadikan pakaianmu sayang
kalau dapat ku kait bulan megambang
akan ku persembahkan buat mu sayang
kasih
dalam kabus pagi berbalam
kasih...... wajahmu jelas dimataku
kasih...... kau bertahtah dihati ku sayang
dalam senja merah diufuk barat
kasih wajah mu masih terpahat jelas
kasih ku persembahkan jambangan
cinta buat mu keksihku sayang
Isnin, 1 Disember 2008
DI JURANG INI
di dunia yang langitnya biru
aku masih hijau rapuh
dalam selirat sarang labah ini
aku sering sesat tersungkur
aku sering terkapai mencari jalan
mencari noktah dan koma
mencari code dan quote
bisakah aku mengayam sarang labah
menjadikan jambangan mekar
dapatkah aku sulam jalur ini
menjadikan jaring nan indah
mampukah aku mewarnakan layar
menjadi pelangi
bersengkang mata
mencari yang tak pasti
meneroka tiap pelusuk dunia
dicelah rimbunan ungkapan
aku mencari jawapan
emoticon mengambar emosi
riak diwajah menceritakan segala
aku ketawa, menangis selamba
yang tersurat dan tersirat
kalam duniaku kabur nipis
kembang mata meneropong
font-font diseberang jurang
yang arif pagar dilangkah
yang mahir jurang dilompat
aku meraba dijurang ini.....
aku masih hijau rapuh
dalam selirat sarang labah ini
aku sering sesat tersungkur
aku sering terkapai mencari jalan
mencari noktah dan koma
mencari code dan quote
bisakah aku mengayam sarang labah
menjadikan jambangan mekar
dapatkah aku sulam jalur ini
menjadikan jaring nan indah
mampukah aku mewarnakan layar
menjadi pelangi
bersengkang mata
mencari yang tak pasti
meneroka tiap pelusuk dunia
dicelah rimbunan ungkapan
aku mencari jawapan
emoticon mengambar emosi
riak diwajah menceritakan segala
aku ketawa, menangis selamba
yang tersurat dan tersirat
kalam duniaku kabur nipis
kembang mata meneropong
font-font diseberang jurang
yang arif pagar dilangkah
yang mahir jurang dilompat
aku meraba dijurang ini.....
penjara halimunan
terperangkap di dalam diri
mencari jalan keluar disini
dimana dunia ku
dimana diri ku
telunjuku ke depan
aku mencari arah jalan
telunjuk ku ke atas
aku hilang arah merentas
aku terperangkap di dalam diri
di penjara halimunan ini
dinding tiada!!!!
pintu tiada !!!!
tingkap tiada !!!!
pagar tiada!!!!
penjaga tiada!!!!
aku masih disini mencari jalan keluar
mencari jalan keluar disini
dimana dunia ku
dimana diri ku
telunjuku ke depan
aku mencari arah jalan
telunjuk ku ke atas
aku hilang arah merentas
aku terperangkap di dalam diri
di penjara halimunan ini
dinding tiada!!!!
pintu tiada !!!!
tingkap tiada !!!!
pagar tiada!!!!
penjaga tiada!!!!
aku masih disini mencari jalan keluar
cinta semalam
dalam aku menapak menyusun langkah
setapak demi setapak
makin laju
pantas
dalam hijau gemersik embun pagi
dicelah kabus memutih
basah bajuku
lencun
bayangan api merah menjilat pipi
bila tesentuh panas cinta
bara kau taburkan
membara
aku tetap bersila membisu hati membeku
terima setiap curahan jiwa
kaku membisu
bungkam
Ku sedari cinta kau curahkan telalu tepu
aku jadi lemas sendiri
mencari jalan
keluar
keluuuuuuuuuuuuuuuar!!!!!!!!
setapak demi setapak
makin laju
pantas
dalam hijau gemersik embun pagi
dicelah kabus memutih
basah bajuku
lencun
bayangan api merah menjilat pipi
bila tesentuh panas cinta
bara kau taburkan
membara
aku tetap bersila membisu hati membeku
terima setiap curahan jiwa
kaku membisu
bungkam
Ku sedari cinta kau curahkan telalu tepu
aku jadi lemas sendiri
mencari jalan
keluar
keluuuuuuuuuuuuuuuar!!!!!!!!
Langgan:
Catatan (Atom)